KABUPATEN CIREBON – Cirebon memiliki banyak kekayaan budaya dan seni yang beragam, salah satunya karya seni rupa lukisan kaca yang masih bertahan hingga saat ini. Namun, kini nasib dari para pelaku lukisan kaca di Cirebon kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Salah satunya pelukis kaca asal Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon Kusdono Rastika (43). Anak dari Rastika yang merupakan seorang maestro lukisan kaca Cirebon ini sudah sejak lama berkecimpung dalam seni rupa lukisan kaca.
“Dari kecil saya memang udah suka menggambar, dulu waktu saya 14 tahun dibimbing langsung sama bapak saya untuk membuat pola gambar dan pencampuran warna dasar sehingga bisa menciptakan sejumlah warna,” kata dia, Jumat (14/6/2024).
Untuk mendalami proses pembuatan lukisan kaca, Kusdono mengaku cukup lama mempelajarinya dan membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan lamanya untuk bisa mengerjakan lukisan kaca secara sempurna.
“Dulu saya pelajari lukisan kaca butuh waktu enam bulan, karena saya harus mempelajari pola dan pencampuran warna yang detail,” ucapnya.
Untuk membuat karya seni lukisan kaca, ia menjelaskan lukisan tersebut menggunakan cat besi beralaskan kaca sebagai pengganti kanvas. Dipilihnya cat untuk besi karena memiliki ketahanan cukup baik.
“Saya rasa yang membedakan tingkat kesulitan pada lukisan ini karena langsung melukis di atas kaca, itu yang membuat kesulitan sendiri,” bebernya.
Proses Pengerjaan Lukisan Kaca
Untuk bisa menyelesaikan lukisan kaca berukuran 30×40 cm, ia dapat menyelesaikan selama satu hari dengan motif yang sederhana.
“Kalau motifnya sederhana saya bisa selesaikan satu hari,” ucapnya.
Meskipun sudah puluhan tahun terjun dalam seni lukisan kaca, ia tidak memungkiri masih memiliki kesulitan dalam proses pembuatan. Terutama untuk motif yang diminta langsung oleh pembeli, terkadang motif yang diminta memiliki tingkat kesulitan tersendiri.
“Paling susah itu motif pesanan custom dari pembeli dan proses pengerjaannya bisa mencapai satu bulan. Soalnya harus dikerjakan secara detail,” ujarnya.
Selama menggeluti lukisan kaca, ia menerangkan sejumlah tokoh besar Indonesia meminta secara langsung kepadanya untuk dibuatkan karya lukisan kaca. Sejumlah tokoh itu diantaranya, Rini Sumarno mantan Menteri BUMN, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, Bupati Cirebon Imron Rosyadi dan presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Selama berkarir menjadi pelukis kaca karya saya sudah bisa tembus pasar internasional, karya sudah berhasil di pesan oleh sejumlah negara diantaranya di Amerika maupun Eropa,” ujarnya.
Ia menegaskan, lukisan kaca hasil karyanya ini bertemakan klasik yang didalamnya selalu memunculkan tokoh pewayangan asli Cirebon. Selain itu juga, ia selalu menampakan ornamen-ornamen khas Cirebon seperti motif batik mega mendung disetiap karyanya.
“Kenapa saya selalu pilih tema klasik, karena saya ingin melestarikan gaya lukisan asli Cirebon yang memang sekarang sudah mulai ditinggalkan,” ungkapnya. (DISKOMINFO)